KALIWUNGU SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Sebagai bentuk dukungan dan meringankan beban kepada salah satu anggota Forum Sekretaris Desa (Forsekdesi) Kendal yang rumahnya terbakar, diserahkan bantuan donasi dari sesama Sekdes Senin 26 Juli 2021.
Bantuan dari Forsekdesi Kendal diberikan Ketua Forsekdesi Kendal Budi Ristanto bersama jajaran pengurus yang menyambangi rumah korban di Dusun Krajan Timur RT 1 RW 1 Desa Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Dari Forsekdesi Kendal mungkin tak banyak yang kami berikan, namun mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban rekan kami sesama Sekdes yang mengalami musibah kebakaran, katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga berharap agar korban kebakaran tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan yang dihadapinya.
Kita dukung dan doakan agar rekan kami ini kuat karena semua musibah pasti ada hikmahnya, ungkap Sekdes Sendang Dawung.
AYO BACA : Pemkab Kendal Bangun Rusunawa Senilai Rp18,9 Miliar
Sementara Sekdes Tunggulsari, Arif Setiawan yang turut dalam rombongan Forsekdesi mengatakan, semua Sekdes yang tergabung dalam Forsekdesi Kendal turut prihatin atas musibah yang menimpa rekan sesama sekdes yang menjabat di Desa Kedungsuren.
Kita semua sangat prihatin. Kita di Forsekdesi akhirnya patungan dengan sukarela untuk membantu meringankan beban rekan yang menjadi korban kebakaran, terang Arif.
Dikatakan, dari seluruh sumbangan yang dikumpulkan setidaknya terkumpul uang sebesar Rp 21 juta.
Semua uang yang terkumpul dari kami lalu diserahkan ketua kepada korban, ungkapnya.
Sementara itu, Puput Anggraini selaku korban kebakaran yang menjabat sebagai Sekdes Kedungsuren mengaku bersyukur atas kepedulian rekan-rekannya sesama sekdes yang telah peduli terhadap nasib yang menimpanya.
AYO BACA : Dico Ganinduto Ajak Warga Kendal Jadi Relawan Bersama Lawan Covid-19
Saya sangat bersyukur dengan kepedulian teman-teman sekdes di Forsekdesi Kendal. Bantuan ini sangat membantu bagi kami sekeluarga, ucapnya.
Dia menuturkan, kejadian kebakaran yang dialaminya mengakibatkan rumah dan toko miliknya ludes terbakar.
Kebakaran tersebut disebabkan dari percikan api yang kemudian membuat meteran listrik meledak. Percikan api kemudian menyambar mobil miliknya yang diparkir di garasi depan rumah.
Mobil miliknya yang berwarna putih tahun 2016 habis dilalap api. Tak hanya itu, kobaran api yang dengan cepatnya membesar mengakibatkan beberapa benda berharga yang dimiliki, seperti sembako, sparepart motor, cat dan material lain yang ada di toko juga turut habis terbakar.
Uang tunai sebesar Rp 110 juta dan 300 buah kartu tani juga habis terbakar, tuturnya dengan sedih.
Diperkirakan, akibat musibah kebakaran tersebut, dirinya menderita kerugian mencapai Rp6 miliar.