Duh, Warga Klaten Isi Tabung Oksigen hingga ke Luar Kota

- Selasa, 20 Juli 2021 | 17:28 WIB
Ilustrasi pengisian Tabung Oksigen. (Ayobandung.com/Gelar Aldi)
Ilustrasi pengisian Tabung Oksigen. (Ayobandung.com/Gelar Aldi)

KLATEN, AYOSEMARANG.COM -- Warga Klaten terpaksa mengisi tabung oksigen hingga ke luar kota. Seperti yang dialami salah satu warga Karangnongko, Klaten, Fedrik (30).

Fedrik mengaku beberapa hari terakhir mendatangi satu per satu tempat pengisian oksigen medis hingga perusahaan. Akhirnya, dia bisa mengisi tabung oksigen ukuran kecil setelah mendatangi cabang perusahaan oksigen medis yang ada di wilayah Palur, Kabupaten Karanganyar.

“Saya terakhir dapat itu kemarin (Senin, 19 Juli 2021). Tetapi hanya bisa mengisi satu tabung. Itu saja antrean dibatasi sampai nomor antrean 40,” kata Fedrik saat ditemui di salah satu cabang perusahaan oksigen medis di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, dikutip dari Solopos.com, Selasa 20 Juli 2021.

Usahanya untuk mengisi kembali tabung oksigen gagal dilakukan pada Selasa saat mendatangi cabang perusahaan oksigen di Jogonalan. Pasalnya, cabang perusahaan libur bertepatan dengan Iduladha.

AYO BACA : Kasus Kematian di Klaten Terus Bertambah, Diduga Akibat Varian Delta

Sementara, petugas yang berjaga belum bisa memastikan stok oksigen medis keesokan harinya masih ada atau tidak lantaran tergantung pengiriman stok bahan baku dari perusahaan.

Fedrik menjelaskan dia mencari oksigen medis untuk membantu temannya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Klaten. Pasokan oksigen medis itu dibutuhkan lantaran kondisi temannya yang mengalami penurunan saturasi oksigen.

Fedrik menjelaskan temannya sudah mendapatkan oksigen medis dari rumah sakit. Namun, ketersediaan oksigen di rumah sakit tempat temannya dirawat juga terbatas. Alhasil, agar temannya tetap mendapatkan pasokan oksigen Fedrik bersama dua teman lainnya bergantian mengisi tabung oksigen medis. Namun, tak mudah mendapatkan oksigen medis di tengah kelangkaan seperti saat ini.

Fedrik menuturkan sehari dia bersama teman-temannya minimal harus bisa mengisi dua tabung oksigen untuk membantu oksigen medis temannya yang dirawat di rumah sakit.

AYO BACA : Kurangi Plastik, Desa Blorok Brangsong Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati

“Yang dua kami isi. Setelah terisi kami bawa ke rumah sakit. Kemudian yang kosong kami ambil dan mencari lagi agar oksigennya selalu ada,” kata dia.

Sementara itu, warga Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Yulianto (46) mengaku, berupaya mengisi tabung oksigen oksigen medis sejak, Senin 19 Juli 2021, namun belum membuahkan hasil hingga Selasa siang. Oksigen itu dia perlukan untuk berjaga-jaga guna kebutuhan istrinya yang baru saja pulang setelah 21 hari dirawat di rumah sakit gegara Covid-19. Yulianto berharap pasokan oksigen medis bisa segera tercukupi lantaran saat ini banyak warga yang membutuhkan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengakui ketersediaan oksigen medis di Kabupaten Bersinar masih kritis. Dia menjelaskan Wakil Bupati Klaten serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan saat ini masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan oksigen medis di Kabupaten Bersinar segera tercukupi baik terutama untuk rumah sakit.

Mulyani juga mengaku sudah mencoba berkoordinasi langsung dengan sejumlah petinggi BUMN agar bisa membantu pasokan oksigen di Kabupaten Bersinar.

Halaman:

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X