Siswa Positif Covid-19, Pemkot Tutup Sementara Tiga SD di Solo

- Sabtu, 27 November 2021 | 10:54 WIB
Ilustrasi. Pemkot Surakarta untuk sementara menutup tiga SD terkait siswa positif Covid-19. (istimewa)
Ilustrasi. Pemkot Surakarta untuk sementara menutup tiga SD terkait siswa positif Covid-19. (istimewa)

 

SOLO, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota atau Pemkot Surakarta untuk sementara menutup tiga sekolah dasar (SD) di Kota Solo, Kamis 25 November 2021. Penutupan tersebut terkait siswa positif Covid-19.

Penutupan sementara sekolah itu terkait dengan para siswa positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Berdasarkan dari surveilans, ada 7 siswa positif Covid-19 dalam evaluasi PTM tahap 2. Mereka yang positif harus masuk dalam isolasi terpusat (isoter) di Ndalem Priyosuhartan, Kecamatan Laweyan, Solo.

Baca Juga: Unik! Di Solo, Arjuna dan Srikandi Ajak Masyarakat untuk Cegah Covid-19 dan Bagi Masker

Namun, rencana menempatkan para siswa isoter di Ndalem Priyosuhartan, Kecamatan Laweyan, Solo mendapatkan penolakan dari orang tua.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka megemukakan, mitigasi bagi siswa siswa yang positif saat PTM tetap sama. Di mana siswa yang positif dilakukan karantina.

"Langsung kita karantina. Orang tua juga kita swab juga. Untuk PTM tetap berjalan karena kasusnya sedikit," kata Gibran, Jumat 26 November 2021.

Gibran memastikan tujuh siswa yang positif dalam konsisi sehat tanpa gejala. Meskipun demikian orang tua siswa positif menolak dilakulan masuk isoter.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Polresta Solo Menanti Pemberlakuan PPKM Level 3

"Wong tanpa gejala kabeh. Orang tuanya kurang setuju. Kita tetap berlakukan karantina mandiri satu rumah siswa yang positif," kata dia.

Ia mengatakan untuk tracking saat ini masih berlanjut. Untuk hasil masih belum diketahui. Gibran berharap kasus ini tidak seperti klaster PTM di SD Kristen Manahan.

"Anak-anak sekolah SD dan TK itu belum divaksin otomatis lebih rentan, tapi tenang sembuhnya cepat. Wong OTG kabeh tenang saja," imbuh Gibran.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Surakarta Ahyani mengengatakan penutupan sekolah diberlakukan jika ada siswa positif. Sedangkan tracking tetap masih berlangsung dengan menyasar keluarga dan kontak dekat siswa.

Baca Juga: Melaksanakan Inmendragri, Solo Grand Mall Wajibkan Pengunjung Pindai Aplikasi PeduliLindungi

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Pekalongan Terendam, Ratusan Jiwa Mengungsi

Kamis, 14 Maret 2024 | 17:19 WIB
X