BOJA, AYOSEMARANG.COM -- Pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di wilayah Singorojo, Boja dan Limbangan atau Siboli kini bisa memasarkan produk melalui platform digital karya siswa SMK Negeri 3 Kendal.
E-commerce yang diberi nama sekolahjuragan.com ini menawarkan kemudahan berbelanja secara online produk lokal milik siswa dan guru serta UMKM yang ada di Siboli.
“Sekolahjuragan.com ini dari awal dibuat dan dibangun oleh siswa dengan bimbingan guru. Yang menarik di SMK Negeri 3 Kendal tidak ada jurusan pemasaran atau marketing, dan platform tersebut dibuat oleh siswa jurusan computer,” jelas Kepala SMKN 3 Kendal Agus Basuki usai launching e-commerce sekolahjuragan.com Kamis 30 september 2021.
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Kesaktian Pancasila, Cocok Buat Dikirim ke Rekan Kerja hingga Keluarga
Dikatakan Agus Basuki kedepan berharap di Kendal nanti UMKM dan sekolah yang menghasilkan produk apapun bisa dipasarkan lewat e-commerce. Karena kalau bisa produksi tetapi tidak bisa memasarkan akan percuma.
“Hemat kami yang harus dipikirkan bagaimana pemasaran baru membuat produk sehingga bisa melihat pasar terlebih dahulu,” imbuhnya.
Tujuan pembuatan e-commerce ini agar siswa SMK bisa memajukan ekonomi dan UMKM di wilayah Siboli dan Kendal pada umumnya. Saat ini menurut Agus sudah ada 13 UMKM dengan berbagai macam produk sudah bergabung.
Baca Juga: Dikabarkan Selingkuh, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Pernah Syuting Bareng
Sementara Camat Boja Sucipto mengatakan, upaya ini diharapkan bisa membuat UMKM tumbuh lagi.
“Persoalannya memang punya produk tapi bagaimana cara memasarkannya, dengan platform digital karya siswa SMK N 3 kami apresiasi. Harapannya semoga bisa dimanfaatkan para UMKM dan dapat membantu para pelaku usaha yang ada,” katanya.
Sedangkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah wilayah XIII Ernest Ceti Septyanti menuturkan sekolahjuragan.com ini pasti akan membantu masyarakat, terutama saat ini masih era digital sehingga masih bisa berkembang dengan lebih baik lagi.
“Bisa dimanfaatkan pelaku usaha di tingkat kabupaten, propinsi dan nasional,” terangnya.
Baca Juga: Bupati Jepara Masih Temui Masyarakat Punya Narasi Hoaks Soal Vaksinasi
Namun demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum masuk ke pasar global karena kelemahan pembisnis Indonesia gampang puas dengan hasil. Tidak mau berjuang untuk meningkatkan produk bersiang dengan negara lain.
Artikel Terkait
Tim PKUM Undip Beri Pelatihan Web E-Commerce bagi UMKM di Gunungpati
Bank bjb Dukung Program Beli Bali yang Diinisiasi Pemprov Jabar dan Bali untuk Bangkitkan UMKM
Bertemu Airlangga Hartarto, UMKM Solo Curhat saat Pandemi: Kami Terus Bergerak, Tidak Gerak ya Tidak Makan
Pentingnya Transaksi Cerdas di Era Digital Bagi Masyarakat dan UMKM
Kisah Inspiratif dari Solo! Dibantu UMKM usAHA, Sugeng Lunasi Cicilan Gerobak